A. ATMOSFER
Atmosfer terdiri atas beberapa gas
antara lain :
1. Nitrogen
: 78,08%
2. Oksigen
: 20,95 %
3. Argon
: 0,93 %
4. Karbon
dioksida : 0,035%
5. Gas
lain (Neon, Metana, Hidrogen, Ozon) : 0,002533 %
Sifat-sifat atmosfer
adalah :
1. Tersusun
atas beberapa gas
2. Transparan
atau tembus pandang
3. Tidak
berwarna, tidak berbau, dan tidak bias dirasakan
4. Memiliki
gaya berat
5. Elastis
dan dinamis
6. Terdiri
atas beberapa lapisan
Lapisan-lapisan
atmosfer antara lain :
a. Lapisan
troposfer
Berikut
ini ciri-ciri lapisan troposfer :
1. Lapisan
atmosfer paling bawah ketinggian 0-16 km dari permukaan laut
2. Terdapat
gejala cuaca dan iklim
3. Semakin
naik suhunya berkurang karena atmosfer sedikit menyerap radiasi sinar matahari
dan bentuk gelombang pendek
4. Pada
lapisan ini didominasi oleh nitrogen dan oksigen
5. Batas
atas lapisan ini adalah tropouse
6. Di
daerah tropis GTV (Gradient Thermis Vertikal)
b. Lapisan
stratosfer
Ciri-ciri
lapisan ini antara lain :
·
Tidak ada lagi gejala cuaca dan iklim
·
Semakin naik suhu semakin bertambah bias
sampai ± 80º
·
Terdapat lapisan ozon (O3)
c. Lapisan
mesosfer
Cirinya
adalah :
·
Semakin tinggi dari permukaan bumi, suhu
turun bias sampai ± 90 ºC.
·
Pada lapisan ini terdapat lapisan hangat
yang berfungsi melindungi bumi dari meteor yaitu dengan membakar setiap meteor
yang masuk ke atmosfer bumi.
d. Lapisan
Ionosfer (Termosfer)
Berikut
ini ciri-ciri lapisan Ionosfer :
1. Terletak
di ketinggian antara 80-800 km.
2. Terjadi
peristiwa ionisasi atom-atom udara oleh radiasi sinar x dan sinar ultraviolet
matahari.
3. Berperan
dalam pemantulan gelombang radio
e. Lapisan
eksosfer
1. Terletak
pada ketinggian 800-1000 km.
2. Pengaruh
gaya gravitasi bumi sangat kecil.
3. Kondisi
udara renggang.
B. CUACA
Cuaca adalah keadaan rata-rata
udara pada suatu tempat dan dalam waktu yang terbatas. Ilmu yang mempelajari
cuaca disebut meteorology.
Unsur-unsur cuaca antara lain :
1. Suhu
udara (Temperatur)
Temperature
udara sangat dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain ketinggian tempat,
jarak dari pantai, dan banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima.
Semakin
tinggi letak suatu daerah semakin rendah suatu daerah. Tiap naik 100 m
temperatur udara turun 0,6 ºC
Rumus
: Tx = 27 ºC – 0,6 ºC (h / 100)
Keterangan :
Tx =
Suhu pada ketinggian H
27 ºC =
Suhu rata- rata di Indonesia
0,6 ºC =
Gradien temperature
H =
Ketinggian suatu tempat
Banyak
sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh bumi dipengaruhi oleh beberapa
factor :
1. Besar
sedikitnya sudut datang sinar matahari
2. Lamanya
penyinaran
3. Sifat
permukaan bumi ( daratan, lautan, awan)
4. Keadaan
tanah
Alat untuk mengukur
suhu udara adalah thermometer.
2. Tekanan
udara
Penekanan
udara terhadap bumi disebut tekanan udara
.
Semakin
tinggi suatu tempat dari permukaan laut semakin rendah tekanan udaranya. Alat
untuk mengukur tekanan udara disebut barometer
3. Kelembapa
udara
Kelembapan
udara adalah banyak sedikit nya uap air yang terkandung di udara. Kelembapan
udara ada 2 macam :
·
Kelembapan udara mutlak (absolut)
·
Kelembapan udara relative (nisbi)
Alat untuk mengukur
kelembapan udara disebut hygrometer.
4. Angin
Gerakan
udara yang terjadi diatas permukaan bumi disebut angin.
Berdasarkan
proses terjadinya angin dibedakan menjadi 2 macam :
·
Angin tetap adalah angin yang bertiup sepanjang
tahun dengan arah yang sama.
a. Angin
pasat
b. Angin
muson/musim
·
Angin tidak tetap (local)
Angin
yang terjadi sebagai akibat perbedaan tekanan udara di dua daerah yang
berdekatan.
Dibedakan
:
a. Angin
darat dan angin laut
b. Angin
gunung dan angin lembah
c. Angin
jatuh (fohn)
Angin
yang bersifat kering dan panas yang bergerak menurun lereng pegunungan.
Contoh
: angin kumbang di Cirebon
Alat
mengukur kecepatan angin adalah anemometer.
5. Hujan
Curah
hujan (presipitasi) adalah banyaknya air hujan yang jatuh ke permukaan bumi.
Berdasarkan terjadinya, hujan dibedakan menjadi beberapa macam :
1. Hujan
konveksi ( Zenithal )
Terjadi
karena massa udara panas membubung ke atas. Hujan ini terjadi hamper sepanjang
tahun disekitar khatulistiwa dan pada musim panas di daerah sedang.
2. Hujan
orografik (pegunungan)
Terjadi
karena massa udara lembab terdesak naik ke pegunungan.
3. Hujan
frontal
Terjadi
karena massa udara panas yang lembab bersentuhan dengan massa udara dingin.
4. Hujan
muson/musim
Terjadi
karena pengaruh bertiupnya angina muson yang banyak mengandung uap air.
Pengertian
iklim
Keadaan rata-rata udara dari suatu wilayah yang luas
dan diperhitungkan dalam jangka waktu yang lama ( ± 30-100 tahun ). Ilmu yang
mempelajari tentang iklim disebut klimatologi.
Macam-macam iklim :
1. Iklim
matahari
Iklim yang pembagiannya berdasarkan
pada banyak sedikitnya sinar matahari yang diserap bumi karena letak lintang
geografis.
Ada 4 macam :
a. Iklim
tropis : 0-23 ½ ºLU / 23 ½ ºLS
b. Iklim
subtropics : 23 ½ ºLU / LS-40º LU/LS
c. Iklim
sedang 40º LU/LS – 66 ½ ºLU/LS
d. Iklim
kutub (angin) 66 ½ ºLU/LS – 90 º LU/LS
2. Iklim
fisis
Iklim yang pembagiannya berdasarkan
keadaan alam
Pembagian iklim fisis :
·
Iklim darat atau continental
·
Iklim laut
·
Iklim pegunungan
·
Iklim gurun
·
Iklim muson
·
Iklim ugahari di dataran tinggi
3. Iklim
junghun
Pembagiannya berdasarkan ketinggian
tempat
Ada 4 iklim :
a. Iklim
panas ketinggian kurang dari 650 m
b. Iklim
sedang ketinggian 650-1500 m
c. Iklim
sejuk ketinggian 1500-2500 m
d. Iklim
dingin ketinggian lebih dari 2500 m
Tidak ada komentar:
Posting Komentar